RIKSA SUKMA WIBAWA, S.Pd.
GURU BAHASA SUNDA DI SMA TELKOM BANDUNG
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik (Wikipedia). Tujuan utama diselenggarakannya proses belajar adalah demi tercapainya tujuan pembelajaran. Tujuan tersebut utamanya adalah keberhasilan peserta didik belajar pada suatu mata pelajaran maupun pendidikan pada umumnya (Krismanto, 2003).
Sesuai dengan Permendikbud No 22 Tahun 2016, yaitu “Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.”
B. SASARAN TINDAKAN
Siswa yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS 3 di SMA TELKOM BANDUNG. Siswa tersebut memiliki karakter yang heterogen. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis, sebagian besar siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan berdasarkan kurikulum 2013 pembelajaran harus berperan aktif dalam menemukan pengetahuannya.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan permasalahan diatas, dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa di kelas XII IPS 3 SMA TELKOM BANDUNG?
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa di kelas XII IPS 3 SMA TELKOM BANDUNG
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Guru : Sebagai media untuk memudahkan penyampaian materi di dalam mengajar
2. Bagi Siswa : Sebagai media untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa
REFERENSI
Buku
Anita Lie. (2002). Cooperatif Learning: Mempraktikkan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.
Briggs, Leslie J. 1977. Instructional Design,Educational Technology Rubiyanto, Rubino. 2010. MetodePenelitianPendidikan.
Oemar Hamalik. (2002). Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Slavin, Robert E. (1995). Cooperative Learning Theory Research and Practise.Boston: Allyn&Bacon.