Categories
Tak Berkategori

PENILAIAN SUMATIF TENGAH SEMESTER #PSTS

Pada tanggal 25 September 2023, SMA Telkom Bandung melaksanakan kegiatan Penilaian Sumatif Tengah Semester 1 (PSTS 1) yang dilaksanakan oleh seluruh siswa. Pelaksanaan PSTS berlangsung dari tanggal 25 September – 3 Oktober 2023. Dalam pengerjaannya, PSTS memanfaatkan LMS Telkom School dalam proses pengerjaan hingga rekapitulasi nilai.

Categories
Tak Berkategori

#PRESTASIKAMI

SMA Telkom Bandung menambah raihan prestasi. Kali ini, prestasi disumbangkan dari Ekstrakurikuler Paskibra yang mengikuti perlombaan Rukinra BEO SMK Widya Dirgantara Vol. 1 Tingkat Jawa Barat. Perlombaan tersebut dilaksanakan pada tanggal 23 September 2023. Dari pelombaan tersebut, Ekstrakurikuler Paskibra berhasil meraih Juara Utama Rukibra (Pasukan B), Juara Carakha Rukibra (Pasukan A), dan Juara 2 Kibra Terbaik.

Categories
Tak Berkategori

PEMILU OSIS

SMA Telkom Bandung pada tanggal 13 Agustus 2023, melaksanakan Pemilu OSIS. Kegiatan ini diadakan setiap tahunnya untuk memilih Ketua OSIS beserta kepengurusannya. Pada tahun ajaran 2023/2024 ini, Pemilu OSIS diikuti oleh 3 calon ketua OSIS, yaitu: Nomor Urut 1 : Muhammad Rizard Afriza (XI MIPA 2). Nomor urut 2 : Dita Bulan Cahyani (XI MIPA 6). Nomor urut 3: Rifqi Ferdiansyah (XI IPS 3). Pada kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dan guru.

Categories
Tak Berkategori

MUSYAWARAH BESAR OSIS SMA TELKOM BANDUNG


Musyawarah Besar OSIS SMA Telkom Bandung pada tanggal 26 Agustus 2023 dilaksanakan untuk mempertanggungjawabkan kinerja kepengurusan OSIS masa bakti 2022/2023. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengurus OSIS. Dari hasil musyarawarah, menetapkan secara resmi Rifqi Ferdiansyah (XI IPS 3) sebagai ketua OSIS SMA Telkom Bandung periode 2023/2024 denga total 400 suara.

Categories
Tak Berkategori

#GENBIRU UNTUK #INDONESIAMAJU

Dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78, SMA Telkom Bandung melaksanakan kegiatan #GENBIRU UNTUK INDONESIA MAJU. Kegiatan dilaksanakan pada Rabu, 16 Agustus 2023. Kegiatan ini berisi berbagai macam perlombaan seperti, Pemilihan Putra-Putri Genbiru, Lomba Tarik Tambang, Jalan Ceria, Estafet Air, dan Balap Kerupuk. Kegiatan ini pun diikuti seluruh siswa dan guru.

Categories
Tak Berkategori

MAKNA LAGU BONGKAR DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI

Oleh: Mutia Cahyani, S.Pd.

Lagu ini bercerita tentang banyaknya kesalahan di negeri ini, terhadap para pejabat yang salah menggunakan jabatan/kekuasaan mereka kepada rakyatnya/orang di bawah mereka. Sehingga seringkali rakyatnya disepelekan dan tidak dihiraukan, padahal sudah berkali-kali rakyatnya bertindak demi mencapai keadilan bersama akan tetapi hanya disuruh bersabar dan berakhir kesabaran rakyatnya tidak membuahkan hasil apa-apa, jawaban yang masyarakat cari dari para petinggi negeri selama ini tidak terpecahkan.

    Sehingga masyarakat berharap adanya keadilan yang bisa merata serta benar benar terwujud dari semua mimpi-mimpi rakyat yang positif. Dengan diawali rasa cinta terhadap rakyat, sebagai bentuk keadilan.

“Sabar, sabar, sabar dan tunggu

Itu jawaban yang kami terima

Ternyata kita harus ke jalan

Robohkan setan yang berdiri mengangkang”

Lirik di atas sesuai dengan kenyataan yaitu saat BLT subsidi yang belum juga cair.

“Penindasan serta kesewenang-wenangan

Banyak lagi, teramat banyak untuk disebutkan

Hoi hentikan, hentikan jangan diteruskan

Kami muak dengan ketidakpastian dan keserakahan”

Lirik di atas sesuai dengan kenyataan yaitu saat adanya kasus korupsi bank BUMN sebesar Rp 120 M di Tanggerang Selatan. Selain itu saat kasus korupsi BANSOS COVID19 oleh Matheus Joko.

Keterkaitan lagu dengan masalah sosial ialah termasuk manifest social problem, Karena adanya kepincangan dalam pemerintahan membuat rakyat menderita. contoh masalah sosial seperti, kemiskinan banyaknya pejabat korupsi membuat sarana prasarana untuk masyarakat yang membutuhkan tidak tercukupi. Kemudian kriminalitas, banyak kasus white collar crime/ kriminal kerah putih oleh pemerintah. Lalu kesenjangan sosial, pejabat bangga dengan jabatannya namun tugas tak sesuai dengan janji manisnya kepada rakyat bahkan sudah ditindak pidana pun tidak ada rasa bersalah sama sekali.

Faktor pendorong masalah sosial tersebut adalah dalam lagu ini menjelaskan masalah sosial yang bisa menghasilkan permasalahan yang beragam, sehingga faktor pendorong pun menyesuaikan dengan apa masalahnya.

Nafsu adalah faktor internal yang menjadi pupuk kebangkitan masalah sosial sebagaimana dijelaskan dalam lagu bongkar. Lagu ini bermakna dan lebih mendorong kepada objek yaitu pemerintah (bukan semua pemerintah, tapi khusus para setan / pemerintah yang hanya berucap serta tidak bisa menjalankan visi dan misi dengan baik). Faktor ekonomi tidak menjadi masalah, karena ekonomi pemerintah itu tercukupi, biologispun rata rata fisiknya sehat, jadi nafsu ini berhubungan dengan psikis pemerintah. Dimana sudah tergiur dengan kelimpahan harta yang ada sehingga lupa terhadap rakyat. Dari nafsu ini muncul keserakahan, muncul korupsi, muncul kesenjangan sosial, muncul penindasan, muncul kerusakan dll.

Faktor pendorong yang selanjutnya adalah faktor budaya, faktor budaya di sini lebih masuk ke arah perkenalan dengan budaya luar, menghasilkan pemahaman berlebih yang digabungkan dengan nafsu sehingga menghasilkan lapar terhadap uang rakyat dengan melakukan kegiatan salah duanya seperti budaya korupsi dan nepotisme. Namun faktor budaya ini tidak terlalu mendominasi munculnya masalah sosial yang berkaitan dengan lagu bongkar. tapi budaya yang terbesar sebenarnya adalah budaya korupsi di Indonesia yang turun temurun dari pemerintah yang tidak baik, pada generasi selanjutnya yang menjadi iblis untuk rakyat. Jadi jika budaya luar tidak terlalu memberi pengaruh. Bukan merendahkan pemerintahan di Indonesia, namun hanya melihat fakta bahwa manusia tergiur dengan harta yang berlebih.

Dampak masalah sosial dari lirik lagu Bongkat dalam kenyataan yang ada adalah tentu beragam, karena masalah sosial yang dihasilkan juga benar-benar memiliki dampak berbeda beda setiap generasinya. Pertama, pada Bait pertama dalam lagu bongkar itu bermakna bahwa pemerintah kurang rasa peduli terhadap rakyat sehingga penderitaan rakyat hanya sekedar dilihat dan didengar, dampaknya membuat masyarakat menjadi kesulitan dalam menggapai kesehjateraan dalam kehidupan di Indonesia. Kedua, bait dua pada lagu bongkar bermakna untuk memberikan teriakan dalam membongkar kebohongan dan kejelekan  objek dalam lagu, dampaknya memberikan semangat bagi masyarakat untuk menyuarakan kebenaran.

Ketiga pada bait tiga bermakna bahwa respon pemerintah terhadap rakyat hanya memberikan ucapan untuk menunda pergerakan, sehingga membuat rakyat harus beraksi dengan adanya protes di jalanan, untuk meminta penyelesaian semua masalah yang terus menerus ditunda. Dampaknya maka rakyat menjadi nafsu, emosi, muncul rasa benci dan menimbulkan kerusuhan di jalanan, konflik dengan pemerintah, serta hilang rasa percaya pada pemerintah hingga pada akhirnya malah terus bertambah kriminalitas, perusakan serta dampak negatif lainnya. Kerusuhan tersebut terjadi karena adanya protes atau demo untuk meminta kenyataan dari pemerintah yang kurang peduli terhadap rakyat. Keempat, bait empat dan semua bait yang berkalimat Wo o ya o ya o ya bongkar itu menandakan suara untuk mencari kebenaran dalam negeri ini, dampaknya maka banyak terjadi kerusuhan, demo yang penuh perusakan, pencurian, dan pembunuhanpun bisa saja terjadi jika darah berkobar dengan api.

Kelima, pada bait lima memiliki makna yang mengarah bahwa sudah banyak penderitaan yang dirasakan oleh rakyat, karena banyak ketidakadilan yang mengatasnamakan pembangunan, seperti kasus kedung ombo, dimana banyak problematika yang muncul, dan pastinya karena keserakahan akan dana yang ada. Dampak terhadap kenyataan atau pada masyarakat yaitu membuat masyarakat berniat melawan, mempertahankan dan memunculkan tindakan kekerasan jika memang terus menerus ada penindasan.

Jika memang akan ada penggusuran, gunakan cara yang baik dengan menyesuaikan terhadap sikap masyarakat Indonesia. Keenam, pada bait enam bermakna bahwa rakyat menyuarakan harapan dan keinginan dalam bentuk protes berupa demo yang dijalankan oleh berbagai pihak. Dalam demo maka banyak orang terlibat, memungkinkan terjadinya berbagai peristiwa, karena ada yang benar-benar berdemo dan juga ada yang hanya berniat melakukan kerusuhan. Tapi semua itu terjadi karena memang banyak ketidakpastian dalam penyelesaian masalah, sehingga rakyat mengobarkan semangatnya untuk meminta kebenaran serta jawaban berupa kenyataan. Pada bait selanjutnya hingga akhir, semua maknanya berulang kembali dengan kalimat yang sama, sehingga inti lirik lagu ada enam bait.

Pemecahan masalah sosial yang bisa menjadi penyelesaian dalam masalah sosial yang sesuai dengan lagu Bongkar memang memberi percabangan pada berbagai jenis masalah, sehingga penyelesaianpun sebetulnya disesuaikan dengan siapa yang memunculkan masalah dan apa masalah yang dibuat, namun sudah pasti menggunakan langkah preventif dan represif.

Pertama preventif, masalah yang ditimbulkan dan dijadikan objek dalam lagu bongkar adalah pemerintah yang kurang baik dalam menjalankan visi dan misi, sehingga dalam langlah preventif ini harus ada sosialiasasi dengan semua pihak pemerintah termasuk Presiden. Masalah yang timbul dikalangan pemerintah, bukan masalah yang hanya diselesaikan pada pelaku, namun harus benar benar dihilangkan dari akar permasalahan. Sebagai contoh dalam masalah korupsi, dimana dalam lagu bongkar itu sebenarnya menjelaskan pemerintah yang korupsi dengan dana untuk pembangunan, dan perlu diketahui bahwa lagu ini dirilis tahun 1989. Langkah yang digunakan tentunya banyak pendapat dalam menyelesaikan korupsi. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi dan petisi dapat dilakukan. Contohnya, petisi yg di tandatangani oleh banyak orang untuk “mencegah korupsi dengan meningkatkan hukuman bagi pelaku korupsi” berpotensi membuat pelaku korupsi malu dan takut jika melakukan hal tersebut.

Kemudian masih dengan cara preventif, jadi langkah preventif yang bisa dilakukan di masa sekarang adalah dengan membuat pembinaan terhadap semua pemerintah, yang pastinya menggunakan tata cara yang baik, bukan mengikuti emosi. Pembinaan di sini diharapkan bisa memberikan pencerahan kepada semua pemerintah supaya tidak terjerumus kedalam permasalahan yang sama. Pembinaan ini harus dijalankan dengan susunan yang jelas serta bukan hanya sekedar ucap, tapi harus dengan tindakan yang tegas dalam memberikan pengarahan. Sosialisasi ini bisa berjalan lancar jika semua pihak pemerintah bisa bekerja sama dan benar-benar berniat melakukan perubahan. Kami sebagai generasi muda bukan bertujuan untuk mengajarkan kepada pihak-pihak terhormat, tapi kami hanya berniat menyampaikan pendapat kami terhadap permasalahan di negeri ini, karena kami juga yang akan meneruskan berbagai perjuangan di Indonesia. Jika korupsi belum bisa dihilangkan, maka keadilan belum bisa tercipta. Jadi dalam pembinaan ini diharapkan bisa diikuti semua pemerintah yang tentunya disesuaikan dengan jadwal bekerja, bukan berarti pembinaan ini dilaksanakan ketika pemerintahan berlangsung. Dalam pembinaan ini akan lebih baik jika disatukan dengan diskusi, kesempatan untuk bertanya dan menjawab, sekaligus bertukar pikiran sehingga ada pintu kebaikan yang bisa dibuka.

Kedua represif, jika hanya dilaksanakan sosialisasi, kami yakin bahwa penyelesaian masalah korupsi, kesenjangan sosial, penindasan dan berbagai masalah lainnya tidak akan bisa selesai. Oleh karena itu diperlukan juga tindakan tegas, baik itu memberikan hukuman atau dengan cara lain. Sanksi untuk tahanan dengan kasus korupsi memang sudah ada dan diatur dalam UU no 20 tahun 2001, tapi apakah hukuman di penjara itu ada pembagian fasilitas yang dibedakan antara tahanan yang satu dengan yang lainnya ? Kami memberikan saran bahwa hukum yang dijalankan memang harus ditegaskan kembali, dimulai dari aparat yang harus bisa menahan nafsu akan dana yang ada. Aparat itu berpendidikan dan terlatih, hanya saja manusia tetaplah makhluk yang lapar akan harta dan kekuasaan. Oleh karena itu diharapkan pemerintah dapat membuat peraturan yang lebih tegas terhadap tikus berdasi atau pelaku kriminal kerah putih agar jera dan masyarakat tidak dirugikan. Bisa juga menerapkan sistem “cancelled” yaitu namanya sudah tercemar di masyarakat dan akan selalu diingat keburukannya yang tidak dapat di tolerir sehingga hidupnya pun penuh kegelisahan. Tidak ada lagi koruptor yang memakai baju tahanan  KPK dengan senyuman.

Lagu ini harus tetap di sosialisasikan kepada kalangan muda karena lagu ini memiliki banyak makna yang dapat diambil didalamnya. Di dalam lagunya, Iwan Fals mengutarakan aspirasi berupa lirik untuk mengkritik yang menurutnya merupakan suatu ketimpangan sosial. anak-anak muda zaman sekarang jadi tahu bagaimana kondisi sosial pada zaman dahulu. juga bagaimana kesabaran masyarakat dalam menunggu sebuah ketidak pastian, bagaimana pemerintah pada saat itu dipandangan Iwan layaknya pemain sandiwara yang berpentas dipanggung.

Nilai yang didapatkan dalam lagu bongkar ialah, pertama nilai kebenaran banyak pelajaran hidup di lagu ini, terutama sikap “krisis jujur” yang melanda di negara kita. Kedua nilai moral masalah sosial yang dibahas di lagu ini erat kaitannya dengan pemerintahan yg pincang. misalnya kasus korupsi. merugikan masyarakat, masyarakat hidup dalam kemiskinan. oleh karena itu, korupsi haruslah diperangi oleh masyarakat, mahasiswa, ataupun oleh pelajar itu sendiri. Ketiga nilai esteika, lagu ini dibuat oleh seniman dan musisi ternama yaitu Iwan Fals. sehingga, memiliki melodi dan lirik yang bermakna juga artistik.

Perspektif sosiologi berarti mengarah pada semua kesimpulan dalam bahasan lagu ini terhadap kondisi sosial. Kami berpendapat bahwa lagu bongkar sangat luar biasa karena memang Iwan Fals juga bisa menyanyikan lagu ini dengan penuh semangat serta jiwa yang berkobar, Setiap bait dan larik yang ada memiliki makna-makna nyata namun dengan kiasan yang sesuai. Lagu bongkar, memberikan pengaruh yang memperjelas keadaan sosial, setelah kami analisis dari lirik lagu ini, maka bisa dikatakan bahwa orang yang mendengarkan dan membaca lagu ini pasti akan mengingat pemerintah, korupsi, serta hukum yang penuh ketimpangan dan berbagai pendapat lainnya. Bahasan tersebut muncul karena lagu ini memang berisi lirik dengan kalimat yang mengarah pada pemerintah (pemerintah yang tidak bisa menjalankan visi dan misi dengan baik). Dalam lagu ini berisi berbagai harapan dan kalimat yang menjelaskan sifat pemerintah yang tidak baik, salah satunya serakah.

Dampak dari lagu ini untuk kehidupan masyarakat yaitu bisa membuat masyarakat membuka pemikiran dan pendapat tentang pemerintahan yang ada pada saat ini. Bisa juga memunculkan rasa benci atau tidak suka terhadap sikap buruk pemerintah, dan itu merupakan sebuah kewajaran manusia.  Lirik lagu ini mempertegas kenyataan yang terjadi di Indonesia, dimana sering berucap dan berjanji namun masih banyak yang sengsara. Masyarakat akan kembali mengingat berbagai janji palsu yang pernah diucapkan oleh mereka, dan itu akan menimbulkan rasa untuk kembali ke jalanan.

Jadi analisis lagu ini menurut pandangan sosiologi adalah mampu memberikan pemahaman untuk menyuarakan kebenaran yang selama ini sudah terkunci. Lagu ini dirilis sejak 1989, sekarang sudah 2021, namun kasus korupsi masih banyak terjadi , seperti kasus korupsi tanah Munjul, kemudian dana pembangunan taman, bantuan sosial untuk masyarakat di masa COVID-19, itu semua membuktikan bahwa sejak dulu sampai sekarang masalah korupsi ini belum tertuntaskan hingga akar permasalahan. Karena memang manusia memiliki sifat serakah ketika berhadapan dengan harta dan kekuasaan. Dalam lagu ini dikatakan setan yang berdiri mengangkang karena memang ada alasan khusus dalam penamaan tersebut, akibat meluapnya kekesalan pada semua ucapan yang tidak ada kepastian. Lagu ini mengobarkan semangat kelangsungan hidup masyarakat.

 Dari lagu ini orang akan belajar bahwa menjadi pemerintah itu bukan hanya sekedar bermodal pengetahuan dan keterampilan, tapi harus siap untuk mencintai rakyatnya, mampu untuk memberikan tindakan yang sesuai kenyataan dan siap mental dalam menghadapi berbagai hidangan yang bisa saja menarik ke jalan korupsi. Lagu bongkar juga memberikan gambaran bahwa masyarakat memang benar benar berharap semua jawaban segera dimunculkan, sehingga protes tidak lagi dengan konflik.

Lagu Bongkar akan memberikan berbagai gambaran dan pendapat terhadap pemerintah, sehingga kehidupan masyarakat bisa lebih menyuarakan kebenaran, mengajarkan pada generasi yang akan datang untuk bisa adil, menepati janji, kemudian bisa memiliki kepedulian terhadap rakyat yang bentuknya bukan hanya sekedar visi dan misi.

Categories
Tak Berkategori

#MASAASIK 2023

MASA PENGENALAN LINGKUKAN SEKOLAH TAHUN AJARAN 2023/2024

Tahun ajaran baru telah dimulai diwali dengan kegiatan #masaasik yakni kegaitan Masa Pengenalan Lingkukan Sekolah dengan tujuan menyambut para siswa-siswi hebat SMA Telkom Bandung bergabung menuntut ilmu dan melangkahkan step lebih tingginya bersama sama di SMA Telkom Bandung.

#masaasik ini berlangsung dari hari senin hingga hari sabtu dengan berbagi kegiatan yang seru, asik serta tentunya pematerian penting sebagai modal awal menjadi seorang pelajar berseragam Putih- Abu. Kegiatan ini memiliki tema ” The Asteria Magic of Genbiru” dengan arti dunia luar angkasa yang dipenuhi oleh siswa-siswi hebat yakni Genbiru. diawali dengan Apel pagi serta pematerian dari berbagai sumber dan penekanan kegaitan bahwa tidak adanya “bullying” dalam seluruh kegiatan ini.

#masaasik ini mengajarkan calon siswa-siswi hebat untuk bersedekah, menyisihkan sebagian dari rezekinya dan alhamdulilah diakhir kegaitan masa pengenalan lingkuan sekolah ini seluruh materi yang terkumpul terdistribusikan pada orang-orang yang membutuhkan.

satu pekan yang menyenangkan yang sudah dipersiapkan oleh siswa-siswi hebat OSIS SMA Telkom bandung dan Sekolah untuk membuat siswa-siwi hebat merasa beruntung dan senang menjadi bagian dari kami.

selamat datang siswa sisi hebat SMA Telkom Bandung Tahun ajaran 2023-2024. langkah dimulai dari sini dan selamat melalui dan menjemput cita-citamu yang sudah menunggumu . SEMANGAT !

Categories
Tak Berkategori

GRADUATION 31

SMA TELKOM BANDUNG melaksankan pelepasan siswa-siswi angakatan 31 di Hotel Grand Sunshine pada tanggal 21 Juni 2023.

Diawali dengan Kirab Seluruh akademika SMA Telkom Bandung beserta para tamu undangan serta perwakilan Yayasan Pendidikan Telkom

Jajaran Tamu undangan

Pada Kegiatan Pelepasan dan Wisuda ini siswa-siswi berprestasi baik non akademik, akademik dan peraih beasiswa telkom university kami berikan penghargaan secara langsung, tak lupa siswa-siswi hebat yang telah lolos melanjutkan pendidikannya melalui jalur undangan yakni SBNP dan melalui Jalur Terlulis yakni SNBT dengan total peraih 70 siswa lolos PTN.

sebuah pidato perpisahan sekaligus penyemangat yang disampaikan oleh ananda Anjani Nazma, serta penampilan-penampilan yang indah dipersiapkan dengan matang untuk para wisudawan dan para wali wisudawan

Dengan kegiatan inti yakni penyematan tanda kelulusan yang diserkan oleh wakil kelas SMA Telkom Bandung serta pengabadian moment yang didampingi oleh wali kelas masing-masing dan Kepala SMA Telkom Bandung.

“Selamat Melanjutkan perjalanmu wahai siswa-siswi hebat angakatan ke 31, doa kami selalu mnyertai setiap langkahmu, jangan lupakan almamatermu karena disini kami selalu menunggumu dengan kesuksesan-kesuksesan mu”

Categories
Tak Berkategori

SISWA SISWI YANG LOLOS SNBP 2023

Alhamdulillah wa Syukurillah, 16 siswa-siswi SMA Telkom Bandung lolos dalam SNBP 2023.

  1. HASBY ABDUL HAFIZ MUNADAR -ITB-S1 TELKNIK MESIN DAN DIRGANTARA
  2. ANNISA NARARYA SHAFARINA-ITB-S1 SENI RUPA DAN DESAIN (FSRD)
  3. NASYWA ZAHARA ADHADI-ITB-S1 FMIPA-ILMU PENGETAHUAN ALAM
  4. SYIFA NURSUCI DININGRAT-UNPAD-S1 AGROTEKNOLOGI
  5. SHAFA FAUZIYYAH AZZAHRA-UNPAD-S1 ILMU KELAUTAN
  6. NADIA NURHALISA-UNPAD-S1 TEKNIK PERTANIAN
  7. BILQIS SYAKIRA KHALDA -UPI-S1 BIMBINGAN DAN KONSELING
  8. NYRA NAZWA APRILIA-UPI-S1 BISNIS DIGITAL
  9. GAEZKA ATTALA HUD-UPI-S1 FILM DAN TELEVISI
  10. WINA MUTIARA ZAHWA-UPI-S1 PENDIDIKAN IPS
  11. SINDHY KALISTA DWI PUTRI-ISBI -D4 TELEVISI DAN FILM
  12. YUANKAKA ALFARIDZI-UIN GUNUNG JATI-S1 TEKNIK ELEKTRO
  13. CHRISDIAN ROSMAWATI SIANIPAR-UPI-S1 GIZI
  14. NEVLINA EGA WICAKSONO-ISBI BANDUNG-S1 TARI
  15. ALIA AZKIATUL KURNIA POLBAN D4 TEKNOLOGI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
  16. ZIKRI ANANDA FADLILLAH YORIANA-POLBAN-D3 TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA

Segenap civitas SMA Telkom Bandung mengucapkan selamat dan sukses atas pencapaian para siswa Gen Biru.
Untuk teman-teman yang akan mengikuti UTBK – SNBT selalu semangat, semoga mendapatkan hasil yang terbaik.

Categories
Tak Berkategori

MILANGKALA SMA TELKOM BANDUNG KA 33

Penambahan usia adalah bukti dari eksistensi kehidupan  begitupun dengan penambahan usia SMA Telkom Bandung Tempat dimana kita mengemban ilmu,menorehkan  prestasi dan jasa disini SMA TELKOM BANDUNG bukan  hanya sekedar tempat sederhana  dengan gazebo yang nyaman, tempat dimana ibu bapak guru yang selalu menyambut hangat semangat pagi siswa siswinya atau  sebua tempat dan ruang mengembangkan diri yang inovatif dan kreatif.

2023 dan usia ke 33 semua capaian angka yang tidak biasa dan tidak  mudah dilewati tentunya. Berbagai musim telah dilewati bersama dan tahun ini diusia ke  33 ini adalah tahun perdana SMA TELKOM BANDUNG melewati usianya secara lengkap ramai bingar dengan segala isinya.

“Ninjak hambala warsa manfaat keurr sasama” di Usia 33 sebuah doa dan harapan menjadikan SMA TELKOM BERMANFAAT BAGI SETIAP ORANG DISEKITARNYA

adapun kegaitan yang dilaksanakan dalam memperingati hari jadi sma telkom bandung sebagai berikut

  1. Donor darah yang diikuti baik oleh citivas sma telkom dan umum
  2. Kegiatan donor darah ini bekerja sama dengan PMI KABUPATEN BANDUNG
  3. kemudian helaran sebagai bentuk mengekspresikan rasa suka cita atas jadinya sma telkom Yang ikut oleh seluruh kelas
  4. Dan SMA Telkom Award pengahargaan apresiasi  taunan untuk civitas sma telkom bandung

Melulai kegiatan ini diharapkan  SMA TELKOM BANDUNG tetap dan terus menjadi sekolah terbaik, rumah yang nyaman untuk setiap individu nya tumbuh dan berkembang dan semua unsur didalamnya selalu solid bersatu untuk membangun kemanjuan sma telkom bandung.